Skip to main content

HUBUNGAN INTERNASIONAL

A. PENGERTIAN ILMU HUBUNGAN INTERNASIONAL

Dalam kehidupan sehari - hari kita mungkin sering melihat dan mendengar pemberitaan baik di media cetak maupun televisi mengenai kesepakatan kerjasama suatu negara, baik kerjasama regional maupun kerjasama internasional. Namun apakah yang dapat dikatakan sebagai hubungan internasional hanya sesuatu yang berbentuk kerjasama antar negara / pemerintah ? Sebelumnya menjawabnya, mari kita artikan terlebih dahulu pengertian dari Ilmu Hubungan Internasional dengan Hubungan Internasional agar lebih mudah bagi kita untuk memahaminya.

Dalam arti singkat, Ilmu Hubungan Internasional adalah study tentang semua interaksi antar anggota masyarakat antar negara atau bangsa, baik yang govermental maupun non-govermental.

Sedangkan menurut buku "Rencana Strategi Pelaksanaan Politik Luar Negeri RI (RENSTRA)"Hubungan Internasional adalah hubungan antar bangsa dalam segala aspeknya yang dilakukan oleh suatu negara untuk mencapai kepentingan nasional negara tersebut.  

Dari pemaparan pengertian diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa Ilmu Hubungan Internasional merupakan study / ilmu pengetahuan yang mempelajari dan menganalisis segala interaksi yang terjadi antar bangsa baik yang bersifat govemental maupun yang non-govermental, yang mana dalam hal ini ilmu hubungan internasional tidak hanya memperhatikan perilaku negara dalam hubungan internasional, namun juga memperhatikan aktor - aktor dan unsur - unsur lain yang terlibat atau mempengaruhi gejala dan sistem internasional. Sedangkan hubungan internasional merupakan bentuk nyata yang tercipta atas interaksi / hubungan antar bangsa. Bentuk nyata yang tercipta atas interaksi / hubungan antar bangsa tersebut dapat tercipta hubungan yang baik namun dapat pula tercipta hubungan yang buruk. Baik atau buruknya hubungan tersebut tergantung pada proses hubungan internasional tersebut.

Di era globalisasi ini, dimana kemajuan teknologi sangat pesat, berbgai negara - bangsa dihadapkan pada tantangan dan permasalahan internasional yang semakin pelik. Tantangan dan permasalahan yang muncul di era globalisasi ini mendorong negara-bangsa terus meningkatan hubungan internasionalnya demi mencapai kepentingan nasionalnya maupun kepentingan internasional bersama.

B. AKTOR - AKTOR DALAM ILMU HUBUNGAN INTERNASIONAL

Aktor - Aktor yang berperan dalam hubungan internasional antara lain :

  1. Aktor Negara (Goverment). Yang dimaksud aktor negara adalah negara - negara / bangsa - bangsa yang ada di dunia secara keseluruhan.
  2. Aktor Non-Negara (Non Goverment Organization / NGO). Yang dimaksud aktor non negara  adalah aktor yang berasal dari external pemerintahan suatu negara. Aktor non-negara ini bisa berupa lembaga internasional atau perusahaan multinasional yang memiliki pengaruh dalam sistem internasional. Contoh : PBB (Unted Nations), ASEAN, Green Peace, dll.

Pada dasarnya tujuan utama dari study ilmu hubungan internasional adalah mempelajari perilaku dan interaksi internasional, yaitu perilaku dan interaksi para aktor negara maupun non-negara dalam arena internasional. Perilaku dan interaksi para aktor hubungan internasional tersebut dapat berupa kerjasama, perang / konflik, pembentukan aliansi, maupun interaksi dan komunikasi dalam organisasi internasional. Walaupun aktor non-negara memiliki pengaruh dalam arena internasional, tidak dapat dipungkiri bahwa negara tetap menjadi aktor yang utama dalam hubungan internasional. Sehingga para analis dan ilmuwan lebih banyak melakukan penelitian perilaku negara terhadap lingkungan internasionalnya dan perilakunya terhadap aktor non-negara.


C. HAL - HAL YANG MEMPENGARUHI HUBUNGAN INTERNASIONAL

Dalam hubungan internasional setidaknya ada dua faktor yang mempengaruhi apakah hubungan internasional tersebut dapat berdampak baik atau buruk bagi para aktornya. Fakto tersebut antara lain:

  1. Faktor Internal. Faktor internal adalah faktor yang ada / muncul dari kondisi dalam lingkungan aktor hubungan internasional. Beberapa faktor internal yang mempengaruhi hubungan internasional antara lain : a. Situasi domestik (situasi politik, sosial, ekonomi, budaya dan keamanan suatu negara / bangsa), b. Pengalaman Sejarah (history), c. Politik Luar Negeri, d. Kepentingan nasional, e. Hukum domestik,
  2. Faktor Eksternal. Faktor eksternal adalah faktor yang ada / muncul dari lingkungan luar aktor hubungan internasional. Beberapa faktor eksternal yang mempengaruhi hubungan internasional antara lain : a. Pakta / Kesepakatan Internasional, b. Hukum Internasional, c. Konflik Regional / Konflik Internasional, d. Sistem Internasional, e. Pengelompokan negara - negara tertentu.


D. TOPIK - TOPIK PENELAAHAN ILMU HUBUNGAN INTERNASIONAL

Dalam bukunya yang berjudul "The Analysis of International Relations", Karl Deutsch menuliskan bahwa substansi studi ilmu hubungan internasional bisa dipilah ke dalam dua belas kelompok pertanyaan fundamental, yaitu:[1]

  1. Bangsa dan Dunia. Bagaimana dan dalam bentuk apa hubungan antara suatu bangsa dengan bangsa - bangsa lain disekitarnya dilakukan ? Kapan, bagaimana, dan berapa cepat suatu bangsa dan suatu negara - bangsa muncul dan tenggelam ? Selama bangsa dan negara - bangsa itu ada, bagimana hubungannya dengan bangsa - bangsa lain ? Bagaimana negara - bangsa menangani individu dan kelompok - kelompok lebih kecil yang ada di dalamnya ? Bagaimana negara - bangsa berhubungan dengan organisasi - organisasi internasional dan dengan sistem politik internasional ?
  2. Proses Transnasional dan Interdependensi Internasional. Sejauh mana pemerintah dan rakyat dari suatu negara - bangsa bisa menentukan masa depannya sendiri, dengan kata lain, berapa besar kemungkinannya untuk bersikap independen dari bangsa lain ? Sebaliknya, sejauh mana tindakannya tergantung pada kondisi dan kejadian diluar batas wilayah nasionalnya ? Apakah negara - negara dan bangsa - bangsa di dunia sekarang ebih "berdaulat" dan tidak bergantung satu sama lain , atau apakah tindakan dan nasib mereka menjadi semakin saling tergantng ? atau, apakah mereka sekaligus menjadi semakin independen dan semakin interdenpenden , tetapi dalam bidang - bidang kegiatan yang berbeda ? Bagaimana keadaan dunia yang akan datang, misalnya 50 tahun mendatang, dalam hal hubungan internasional ini ?
  3. Perang dan Damai. Apa yang menentukan terjadinya perang dan perdamaian di antara bangsa - bangsa ? Kapan, bagaimana dan mengapa perang pecah, berlangsung dan berhenti ? Bagaimana proses perang itu berlangsung di masa lalu, sekarang, dan kemungkinan di masa datang ? Berapa banyak dan jenis pertarungan apa yang bisa disetujui dan didukung oleh rakyat suatu negara ? Kapan, untuk tujuan apa, dan dengan persyaratan apa suatu pertarungan bisa disetujui dan didukung oleh rakyat itu ?
  4. Kekuatan dan Kelemahan. Bagaimana sifat kekuatan (power) atau kelemahan suatu pemerintah, atau suatu bangsa, dalam politik internasional ? Apa sumber - sumber dan syarat - syarat bagi tumbuhnya kekuatan itu ? Apa batas - batas kekuatan itu ? Kapan, bagaimana dan mengapa kekuatan berubah ?
  5. Politik Internasional dan Masyarakat Internasional. Apa yang bersifat politik dalam hubungan internasional, dan apa yang tidak ? Bagaimana hubungan antara politik internasional dengan kehidupan masyarakat bangsa - bangsa ?
  6. Kependudukan versus Pangan, Sumber Daya Alam dan Lingkungan. Apakah jumlah penduduk dunia tumbuh lebih cepat daripada penyediaan bahan makan, energi, dan sumber daya alam lainnya, dan lebih cepat daripada "daya dukung" lingkungan, dalam arti udara dan air bersih dan lingkungan alam tanpa polusi ? Apakah kelalaian dalam bidang ini bisa menimbulkan ancaman terhadap "keamanan nasional" bangsa - bangsa di dunia, suatu ancaman yang sama gawatnya atau bahkan lebih menakutkan daripada yang mungkin ditimbulkan oleh adanya perubahan kekuatan politik atau militer di negara - negara tetangganya ? Apakah masalah ini hanya menyebabkan pembatasan pertumbuhan secara sementara, atau merupakan pertanda datangnya masa kesengsaraan dan kemandekan materiil bagi umat manusia ? Apakah akibatnya terhadap politik dunia, termasuk perang dan perdamaian, dan apa yang bisa dilakukan untuk memperbaikinya ?
  7. Kemakmuran dan Kemiskinan. Berapa besar ketimpangan distribusi kekayaan dan penghasilan diantara bangsa - bangsa di dunia ? Berapa besar ketimpangan dalam hal - hal yang berkaitan dengan itu, misalnya harapan hidup dan pendidikan ? Apakah ketimpangan antarnegara itu lebih besar atau lebih kecil dibandingkan dengan ktimpangan yang ada di dalam negeri, misalnya ketimpangan antar kelompok etnik, antarkelas, atau antardaerah ? Apakah berbagai ketimpangan semakin meningkat atau menurun ? Berapa cepat dan berapa banyak peningkatan atau penurunan itu ? Apa yang menentukan sifat distribusi ini ? Apa yang menentukan jumlah dan arah perubahan sifat distribusi itu ? Apa yang bisa dilakukan untuk melakukan perubahan secara terencana ? Berapa cepat dan berapa banyak perubahan itu bisa dilakukan ?
  8. Kebebasan dan Penindasan. Seberapa jauh kepedulian bangsa - bangsa tentang kebebasan mereka dari bangsa dan negara lain, dan berapa jauh mereka memperdulikan kebebasan di dalam bangsa atau negara mereka sendiri ? Apa yang mungkin mereka lakukan demi perbaikan masalah kebebasan itu ? Kapan hal ini mungkin dilakukan, dan apa syaratnya ? Apakah yang dimaksud orang dengan "kebebasan" : a. Apakah kebebasan berarti tersedianya pilihan - pilihan yang luas bagi rakyat dan toleransi terhadap perilaku kaum minoritas dan terhadap individu yang kritis ?, atau b. Apakah kebebasan berarti tunduk pada pemerintah mayoritas, pada tradisi, pada beberapa pemimpin yang diberi kepercayaan, atau pada tirani ? Sejauh mana orang menganggap kebebasan sebagai tujuan, dan sejauh mana mereka memandang sebagai alat untuk mencapai tujuan lain yang dianggap lebih penting ? Kondisi - kondisi apa saja yang mempengaruhi atau merubah persepsi dan pilihan - pilihan itu ? Berapa cepat dan sejauh mana kondisi - kondisi itu mempengaruhi dan merubah persepsi dan pilihan itu ?Seberapa besar perbedaan jenis dan jumlah kebebasan yang diiginkan orang di berbagai negara yang berbeda, dan di berbagai kelompok dalam negara yang sama ? Berapa besar perbedaan dalam jenis dan jumlah kebebasan yang diperoleh oleh orang diberbagai negara atau di berbagai kelompok dalam negara yang sama itu ? Seberapa jauh dan seberapa cepat perbedaan in berubah ? Kapan dan apa syaratnya ?
  9. Persepsi dan Ilusi. Bagaimana para pemimpin dan warga suatu negara memandang bangsa mereka sendiri, dan bagaimana mereka memandang bangsa - bangsa lain dan perilaku mereka ? Berapa kadar kenyataan atau khayalan dalam persepsi ini ? Kapan persepsi itu bersifat realistik atau ilusi ? Dalam hal apa ? Dalam kondisi bagaimana pemerintah dan rakyat pemilihnya bisa bersikap penuh pengertian terhadap bangsa lain, dan dalam hal apa mereka bersikap picik ? Sejauh mana pemerintah nasional berfungsi sebagai sumber salah - pengertian antarbangsa dan mitos pengagungan diri sendiri ? Apa akibat semua ini terhadap kemampuan pemerintah dan negara-bangsa untuk mengendalikan perilaku mereka sendiri guna memperkirakan akibat dari tindakan mereka itu ? Seberapa sering negarawan membuat keputusan penting tentang perang atau perdamaian berdasar pemahaman fakta secara salah ? Apa yang bisa dilakukan untuk membuat kemungkinan kesalahan menjadi lebih kecil dan membuat persepsi menjadi semakin realistis ?
  10. Aktivitas dan Apati. Lapisan dan kelompok mana dalam masyarakat yang berminat aktif terhadap politik ? Lapisan dan kelompok mana yang berminat aktif terhadap masalah internasional ? Kondisi apa yang cenderung memperbesar atau memperkecil proporsi partisipan aktif ini ? Seberapa cepat dan dalam hal apa, kondisi itu bisa memperbesar atau memperkecil prorposi mereka ? Lapisan masyarakat mana lagi yang harus dianggap relevan bagi kehidupan politik pada suatu saat dan suatu tempat tertentu ? Kondisi apa yang bisa merubah luas lapisan - lapisan masyarakat yang secara politik relevan ini ? Apa akibat perubahan dalam jumlah partisipasi politik aktual dan potensial itu terhadap proses politik dan terhadap hasil proses itu ? Terutama sekali, apa akibat dari perubahan dalam derajat parsipasi massa dalam politik terhadap pelaksanaan dan hasil hubungan internasional ?
  11. Revolusi dan Stabilitas. Dalam kondisi apa kemungkinan suatu pemerintah digulingkan ? Kapan, dalam kondisi apa dan seberapa besar kemungkinan keseluruhan elite penguasa atau kelas - kelas dominan kehilangan semua atau sebagian kekuasaan dan posisinya ? Perubahan permanen apakah, kalau ada, yang dihasilkan oleh revolusi ? Kapan dan bagaimana keseluruhan sistem - sistem hukum, ekonomi, dan kemasyarakatan (dengan kata lain, keseluruhan pola kebudayaan) dihapuskan sepenuhnya atau sebagian dan diganti dengan sistem atau pola yang lain ? Seberapa cepat proses besar - besaran itu terjadi, dan berapa besar korban nya dalam arti kerusakaan materiil dan kesengsaraan manusia ? Kelompok penduduk manakah yang menanggung beban korban itu, untuk berapa lama ? Apa keuntungan (kalau ada), dalam jangka pendek maupun panjang, yang bisa dihasilkan oleh perubahan itu dan siapa yang menikmatinya ? Berapa lama waktu yang diperlukan untuk menciptakan stabilitas politik dan sosial sesudah terjadi revolusi ? Bagaimana stabilisasi itu dilakukan, bagaimana hasilnya, dengan korban berapa, dan siapa yang menanggung beban korban itu ? Apa akibat dari proses revolusi, kontra-revolusi dan stabilisasi suatu orde sosial atau politik terhadap jalannya politik internasional ? Singkatnya, bagaimana revolusi dalam negeri bisa mempengaruhi hubungan internasional, dan bagaimana pengaruh asing dan peristiwa internasional mempengaruhi stabilitas dan keguncangan rezim dalam negeri dan sistem politik negara - negara tertentu ?
  12. Identitas dan Transformasi. Dengan berlangsungnya semua perubahan itu, bagaimana mereka, individu, kelompok dan bangsa mempertahankan identitas mereka ? Unsur - unsur apa yang membentuk identitas ini ? Apakah perbedaan unsur - unsur identitas yang dimiliki orang yang berbeda menentukan perbedaan perilaku mereka ? Apakah identitas itu merupakan kebutuhan nyata dari orang - orang atau kelompok - kelompok orang dalam suatu negara ? Apakah yang akan terjadi bila kebutuhan itu tidak terpenuhi ? Sejauh mana identitas itu merupakan tujuan, dan sejauh mana pula ia merupakan sarana atau syarat untuk mencapai tujuan lain ? Bagaimana perasaan se-identitas terbentuk, dan bagaimana ia terhapus ? Seberapa mendalam, seberapa cepat dan dalam kondisi bagaimana perasaan se-identitas itu timbul atau terhapus ?   


1. Karl W. Deutsch, The Analysis of International Relations (Prentice Hall, 1978), Bab I.

Comments

  1. The best titanium nitride gun coating on the market
    Stainless steel oxide nitride gun coating on the market. Titanium titanium boiling point Nitride titanium apple watch gun coating on the market. Stainless steel oxide black oxide vs titanium drill bits nitride gun coating on the market. Titanium nitride gun coating on the titanium element market. 2018 ford ecosport titanium

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

KERUGIAN MENULIS ARTIKEL DI HIPWEE

www.hipwee.com Kalian pernah membaca artikel di   Hipwee ? Atau kalian mungkin merupakan penulis artikel di Hipwee ? Atau mungkin ada yang belum mengetahui apa itu Hipwee ?? Daripada bingung, yuk kita bahas aja langsung dibawah ini 😃   A. Apa itu Hipwee ? Saya yakin sebagian dari kita khususnya anak muda mengetahui website Hipwee. Hipwee adalah suatu website yang menjadi wadah atau media bagi seseorang untuk berbagi cerita mengenai pengalaman, pendapat, dan argumen yang disampaikan melalui tulisan dan kemudian dipublikasikan. Untuk saat ini, Hipwee memang cukup populer khususnya di kalangan anak muda. Konten artikelnya yang dipublikasikan hampir sebagian besar tentang percintaan dan pengalaman pribadi itu dengan cepat digandrungi dan di- share oleh para pembacanya. Saya pribadi pernah membaca dan meng- share beberapa artikel dari Hipwee. Bahkan pada awal saya membaca artikel di Hipwee, saya sempat “wow” ketika melihat suatu artikel yang di view dan di- share

SELEKSI BEASISWA UNIVERSITAS PERTAHANAN (UNHAN)

  www.riau.go.id A. SELEKSI BEASISWA UNIVERSITAS PERTAHANAN   Pada artikel sebelumnya saya telah menuliskan dua artikel tentang “ Beasiswa S2Universitas Pertahanan Indonesia (UNHAN) / Indonesia Defense University (IDU) yang berisi tentang kampus, jurusan dan kelebihan bila mendapatkan beasiswa tersebut. Dan pada artikel kedua yang berkaitan dengan artikelpertama beasiswa S2 UNHAN, artikel dengan judul “ Syarat Beasiswa S2 Universitas Pertahanan (UNHAN) ” saya tuliskan untuk menambah informasi terkait persiapan yang harus dilakukan. Maka dari itu, untuk semakin melengkapinya, pada bagian ini, saya akan berbagi pengalaman mengenai proses seleksi calon mahasiswa baru Universitas Pertahanan (UNHAN) / Indonesia Defense University (IDU). Setidaknya ada 5 tahapan tes yang harus dilalui untuk mendapat beasiswa S2 UNHAN. Tahap-tahap tersebut antara lain sebagai berikut: Seleksi Kelengkapan dan Persyaratan Administrasi Proses registrasi online hingga screening peserta y

Beasiswa S2 Universitas Pertahanan (UNHAN) / Indonesia Defense University (IDU)

www.idu.ac.id/ Saat ini minat generasi muda Indonesia untuk menuntut ilmu terus meningkat. Setelah lulus sarjana S1, sebagian besar dari mereka memilih untuk melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi ke jenjang S2 dengan mencari beasiswa.  Bagi kawan – kawan yang sedang mencari beasiswa, pada artikel ini saya ingin berbagi informasi mengenai beasiswa S2 dalam negeri. Salah satu universitas di Indonesia yang menawarkan beasiswa S2 secara penuh adalah beasiswa Universitas Pertahanan (UNHAN) atau dalam bahasa inggris disebut Indonesia Defense University (IDU). UNHAN ? UNHAN itu apa ? UNHAN itu dimana ? Universitas Pertahanan ? Khusus buat militer ya ? Mungkin bagi sebagian besar masyarakat Indonesia nama UNHAN masih terdengar asing dan belum begitu familiar. Atau kalian berpikir bahwa UNHAN adalah universitas untuk kalangan militer saja ? Biar ga salah persepsi yuk cari tau dulu informasinya. Dijamin setelah kalian tau informasinya, kalian pasti akan tertarik dan bera